(sumber gambar : http://www.ccamedan.org/encourage-image-detail.php?id=48)
So pada kesempatan yang sangat istimewa ini saya kembali hadir di hadapan sahabat blogger untuk sekedar share informasi buat sahabat blogger sekalian. Kenapa postingan kali sangat istimewa, karena artikel ini saya tulis di malam-malam terakhir menunaikan rukun wajib umat muslim menunaikan ibadah puasa, dalam malam yang oleh umat muslim diyakini merupakan malam seribu bulan ini. Pada malam-malam menjelang berakhirnya bulan puasa ini rasanya dunia ini semakin sempit dan waktu semakin cepat berputar, tak terasa lebaran sebentar lagi menyambut kehadiran kita, satu tahun terasa singkat, sudahkah kita menyadari waktu satu tahun berlalu, sudahkah kita menata diri setiap detik dan setiap jengkal langkah kita. Sudahkan kita menyadari arti setiap denyut nadi kehidupan kita untuk apa kita hidup dan akan kemana akhir kehidupan kita nanti.
Pada malam yang penuh keagungan ini kita patut merenung diri dan merefleksi diri akan arti setiap jengkal langkah kita kemana arah dan tujuan langkah itu, kita patut mencerna setiap kata ucap yang keluar dari mulut kita, seberapa besar makna yang terkandung dari setiap ucapan itu. kita mesti meraba berapa jumlah denyut nadi yang kita rasakan sehingga kita bisa mengukur berapa besar nikmat yang Alloh berikan kepada kita di kehidupan fana ini.
Dari renungan yang aku lakukan itu maka aku temukan sebuah inspirasi untuk menuangkannya dalam artikel ini, yang tak lain dan tak bukan ajakan kepada semua insan di dunia ini agar lebih meningkatkan rasa syukur kita kepada Alloh Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat kepada kita yang tak ternilai harganya. Alloh telah memberikan anugerah dan nikmat yang tiada tara. Nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat-nikmat lainnya yang semuanya diperuntukkan umat manusia di dunia fana ini.
Di bulan suci ini kesempatan bagi kita untuk mensucikan diri kita dari segala khilaf dan dosa, Bulan Ramadhan adalah bulan dari seribu bulan, bulan penuh ampunan, bulan penuh berkah, bulan yang sangat dinanti-nanti oleh umat muslim. Marilah kita perbanyak amalan-amalan yang baik dibulan suci ini, kita tunaikan perintah-perintah Alloh. Kita perbanyak rasa syukur kita , kita perbanyak amal shodaqoh dan sedekah kita, kita perbanyak tadarus dan lantunan ayat-ayat suci Al Quran.
Kita berharap di akhir obrolan ini kita semua masih diberi umur panjang dan nikmat kesehatan sehingga kita dipertemukan dengan bulan Ramaidhan tahun depan sehingga kita bisa meningkatkan amalan amalan yang belum sempat kita laksanakan pada bulan ini. Semoga hidayah Lailatul Qodar merasuk di jiwa raga kita semua untuk menjadi umat-umat-Mu yang mukmin, muslim, mutaqin. Kita senantiasa digolongkan orang-orang yang senantiasa mensyukuri segala nikmat yang Alloh berikan dan tidak menjadi golongan orang-orang yang mengkufuri segala nikmatmu, amin.............Jazzakumullah Khoiron Katsira.
Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (Luqman; 31 : 12)
(sumber gambar : http://unisyifa.blogdetik.com/2010/09/21/bersyukur-melapangkan-hati-_/)
Dari renungan yang aku lakukan itu maka aku temukan sebuah inspirasi untuk menuangkannya dalam artikel ini, yang tak lain dan tak bukan ajakan kepada semua insan di dunia ini agar lebih meningkatkan rasa syukur kita kepada Alloh Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat kepada kita yang tak ternilai harganya. Alloh telah memberikan anugerah dan nikmat yang tiada tara. Nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat-nikmat lainnya yang semuanya diperuntukkan umat manusia di dunia fana ini.
Di bulan suci ini kesempatan bagi kita untuk mensucikan diri kita dari segala khilaf dan dosa, Bulan Ramadhan adalah bulan dari seribu bulan, bulan penuh ampunan, bulan penuh berkah, bulan yang sangat dinanti-nanti oleh umat muslim. Marilah kita perbanyak amalan-amalan yang baik dibulan suci ini, kita tunaikan perintah-perintah Alloh. Kita perbanyak rasa syukur kita , kita perbanyak amal shodaqoh dan sedekah kita, kita perbanyak tadarus dan lantunan ayat-ayat suci Al Quran.
Kita berharap di akhir obrolan ini kita semua masih diberi umur panjang dan nikmat kesehatan sehingga kita dipertemukan dengan bulan Ramaidhan tahun depan sehingga kita bisa meningkatkan amalan amalan yang belum sempat kita laksanakan pada bulan ini. Semoga hidayah Lailatul Qodar merasuk di jiwa raga kita semua untuk menjadi umat-umat-Mu yang mukmin, muslim, mutaqin. Kita senantiasa digolongkan orang-orang yang senantiasa mensyukuri segala nikmat yang Alloh berikan dan tidak menjadi golongan orang-orang yang mengkufuri segala nikmatmu, amin.............Jazzakumullah Khoiron Katsira.
Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (Luqman; 31 : 12)
