UNAIR, Impianku Yang Tertunda

(sumber : https://blog.mamikos.com/26-kampus-dan-jurusan-terkenalnya/)
          UNAIR, Universitas Airlangga siapa yang tidak kenal dengan nama perguruan tinggi yang berada di Surabaya Jawa Timur. Perguruan tinggi ini merupakan salah satu perguruan tinggi idola masyarakat Indonesia kawasan timur. Dari perguruan tinggi ini telah lahir ribuan alumni yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dan belahan dunia, mulai dari profesi di lembaga pemerintahan dan swasta serta di berbagai bidang lainnya.
        Penulis punya pengalaman yang unik dan menarik untuk penulis tuangkan dalam blog penulis. 
Ketika penulis lulus SMA, tepatnya penulis alumni dari SMA Negeri Maospati Kabupaten Magetan, waktu itu tahun 1989 pingin rasanya bisa merasakan study di kampus yang penulis idolakan saat itu, menurut cerita teman-teman waktu itu kalau kita bisa nembus UNAIR dan bisa kuliah di sana wow keren abiss, kalau kita lulus dari sana, temen-temen bilang 50% impian kita untuk meraih kesuksesan hampir dipastikan dalam genggaman.  Tapi sayang keinginan penulis harus terkubur dalam-dalam. Karena ketika UMPTN saat itu nama seleksi masuknya, penulis gagal menembus UNAIR, dan akhirnya hanya mampu menembus ITS jurusan Matematika D3 padahal saat itu inginnya bisa nembus jurusan Matematika di UNAIR. Ya......... pupus deh harapanku..... Ah ndak apa-apa impianku tertunda, tapi dalam hatiku suatu saat aku harus bisa nembus UNAIR....entah kapan itu, biarlah waktu yang menjawabnya.

         
Masjid “Ulul ‘Azmi” UNAIR (sumber :http://alumni.unair.ac.id/site/
article/read/379/masjid-ulul-azmi-bantuan-alumni-unair-diresmi.html)
Waktu terus berjalan, tak terasa satu semester aku kuliah di ITS, kebetulan aku aktif di kegiatan Gugus Depan Pramuka ITS, saat itu ada kegiatan anjangsana ke Gudep UNAIR.........wah pucuk dicinta ulampun tiba, dendamku untuk menginjakkan kaki ke kampus UNAIR kesampaian juga, tidak bisa kuliah di sana tidak apa-apa yang penting bisa mengunjungi kampus yang jauh di mata dekat di hati, bagiku itu sudah luar biasa.

         Singkat cerita kegiatan anjangsana dilaksanakan, begitu kendaraan yang membawaku masuk pelataran Kampus UNAIR yang ada di Karangmenjangan, tidak sabar rasanya pingin lompat keluar dari kendaraan. Begitu kendaraan di parkir aku teriak sekencang-kencangnya dalam kendaraan " Alhamdulillah ya Alloh, akhirnya kesampaian keinginanku", sambil lompat keluar dari kendaraan. Sampai teman-teman heran dan bertanya terus pada penulis, ya penulis jawab rahasia.
          Kegiatan anjangsana seharian disela-sela kegiatan gudep, tidak aku sia-siakan, aku manfaatkan untuk menikmati suasana di kampus UNAIR, wah rasanya bak jadi mahasiswa beneran di UNAIR. Jalan mondar-mandir keliling dari Fakultas yang satu ke fakultas yang lain, dari lorong yang satu ke lorong yang lain, sampai kecapekan dan akhirnya melepas kelelahan di Masjid UNAIR. Masjid ini menyimpan kenangan terindah selama tiga tahun saya di Surabaya. Ceritanya saat aku istirahat dan selesai sholat Dhuhur di Masjid ini iseng-iseng aku lihat-lihat informasi di papan pengumuman Masjid, eh aku lihat ada informasi kalau tiap satu bulan sekali di Masjid ini selalu mendatangkan ulamak atau kyai untuk memberikan tausyiah di Masjid. Bagai durian runtuh aja, ini kesempatan bagus buat aku sering-sering mengunjungi UNAIR minimal satu bulan sekali.
          Karena meski selesai anjangsana, tak bisa dipungkiri di masjid inilah tiap satu bulan sekali atau dua minggu sekali untuk mengobati kerinduanku kuliah di UNAIR saya selalu sholat Jumat dan mengikuti kegiatan pengajian rutin di sana. Kalau sudah berada di masjid UNAIR ini, seharian aku betah di sana. Kadang banyak yang mengira saya adalah mahasiswa UNAIR.  Sampai-sampai karena sudah seringnya saya berada di lingkungan masjid sini, kalau ada orang baru yang masuk masjid bertanya lokasi-lokasi di seputaran kampus UNAIR sayapun berlagak bak Guide Kampus, dan anehnya dengan kepedean saya inipun orang yang bertanya sepertinya yakin dikiranya saya anak UNAIR. Paling-paling yang ditanya "mase jurusan apa", ya saya jawab Matematika, menurutku tidak ada yang salah dengan jawabanku. Pertanyaannya bukan mase kuliah dimana...he he he.
Keluarga kecilku ( dokumen pribadi )
           Itulah sahabat blogger,  yang perlu aku bagikan tentang kenangan manisku, pengalaman masa mudaku ketika aku masih di surabaya, kenangan yang tak terlupakan dari kampus UNAIR, kampus idola dan kampus impian ini. Semoga kenangan ini menjadi pengalaman indah yang tak akan terlupakan sepanjang masa, meski saat ini aku sudah bekerja dan berkeluarga. Kebetulan aku punya anak yang saat ini kelas 2 SMA, semoga cita-citaku yang tertunda ini kelak bisa terwujud melalui anakku, semoga impianku untuk bisa kuliah di kampus idola bisa diwujudkan oleh anakku, aamiin, ya rabbal,..alamin....
         Ok sampai di sini saja pengalaman unikku ini saya share diblog, semoga tulisan ini menjadi salah satu pemenang di event Unair Blogging Competition dengan tema "Fun Experience with UNAIR" yang diselenggarakan oleh BPP UNAIR .

0 comments: